Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari transaksi entitas.
Sebagaimana di tunjukkan oleh nama-nma kolom, jurnal memberikan informasi berikut :
Sebagaimana di tunjukkan oleh nama-nma kolom, jurnal memberikan informasi berikut :
- Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan kapan terjadinya transaksi
- Nama perkiraan.
- Kolom debet, menunjukkan jumlah yang didebet
- Kolom kredit, menunjukkan jumlah yang dikredit.
Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini:
- Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari slip deposito bank, penerimaan penjualan dan cek.
- Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau modal).
- Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.
- Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan.
- Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal.
Berdasarkan kelima tahap tersebut, untuk menjurnal transaksi yang terjadi pada sebuah Perusahaan Pengangkutan, PT. Yudi Makmur, yaitu menginvestasikan Rp. 50.000.000,- tunai kedalam usaha adalah sebagai berikut :
Langkah 1.
Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan cek milik Yudi Makmur sebesar Rp.50.000.000,- yang diambil dari rekening pribadinya di bank.
Langkah 2.
Perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah Kas dan Modal Yudi Makmur. Kas adalah perkiraan aktiva dan modal Yudi Makmur adalah perkiraan modal pemilik.
Langkah 3.
Kedua perkiraan tersebut mengalami penambahan sebesar Rp.50.000.000.- Karena itu Kas didebet: yaitu perkiraan aktiva mengalami penambahan dan modal Yudi Makmur dikredit yaitu: perkiraan modal pemilik yang mengalami penambahan.
Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan cek milik Yudi Makmur sebesar Rp.50.000.000,- yang diambil dari rekening pribadinya di bank.
Langkah 2.
Perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah Kas dan Modal Yudi Makmur. Kas adalah perkiraan aktiva dan modal Yudi Makmur adalah perkiraan modal pemilik.
Langkah 3.
Kedua perkiraan tersebut mengalami penambahan sebesar Rp.50.000.000.- Karena itu Kas didebet: yaitu perkiraan aktiva mengalami penambahan dan modal Yudi Makmur dikredit yaitu: perkiraan modal pemilik yang mengalami penambahan.
Langkah 4.
Kas didebet untuk mencatat penambahan dalam perkiraan aktiva. Modal Yudi Makmur dikredit untuk mencatat penambahan dalam perkiraan modal pemilik.
Kas didebet untuk mencatat penambahan dalam perkiraan aktiva. Modal Yudi Makmur dikredit untuk mencatat penambahan dalam perkiraan modal pemilik.
Langkah 5.
Jurnalnya adalah:
Jurnalnya adalah:
Setiap ayat jurnal menunjukkan secara lengkap pengaruh investasi dari suatu transaksi awal dari Yudi usaha. Makmur, Jika dipelajari perkiraan kas menunjukkan suatu gambaran, yaitu debet sebesar Rp.50.000.000,-. Setiap transaksi mempunyai suatu kredit, dan dalam contoh sederhana ini hal itu diwakili oleh perkiraan modal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar